Wisata ke Bali dan Gili Trawangan


Day 1 - Bali

Berangkat dari bandara soekarno-Hatta menuju Bali sang pulau dewata bersama keluarga, penuh semangat....... sudah ngebayangin betapa hebohnya liburan kamii kali ini. Sesampainya di Bali kami langsung menuju ke Fave Hotel yang terletak di Seminyak untuk beristirahat sejenak.


Kami memilih hotel tersebut karena lokasinya yang dekat dengan rumah makan, butik, cafe dan galeri lukisan.

 Ini adalah foto tampak depan hotel......btw foto ini agak sedikit "menipu" karena pintu masuk hotel berada di sebelah kanan bangunan yang agak sempit itu, sedangkan pintu di bagian tengah bangunan adalah pintu masuk ke restoran.
Beginilah isi kamarnya, cukup bersih walaupun ukuran kamarnya agak sempit dan kurang terawat.

Setelah puas jalan-jalan di sekitar hotel, kami makan malam di Warung Made yang terletak sangat dekat dengan hotel, hanya 3 menit berjalan kaki. Saya memesan menu andalan saya: Nasi Campur Bali...... hmmmm enak, rasanya masih seperti ingatan saya beberapa tahun yg lalu.

Oh ya, hampir setiap jam makan malam, Warung Made di Seminyak menyediakan acara tarian dan live music, mulai dari tradisional sampai dengan acara dansa latin. Saya sarankan untuk membooking terlebih dahulu jika mau bersantap disini.



Day-2 Gili Trawangan (Lombok)

Sekitar jam 8 pagi kami sudah dijemput oleh mobil travel Marina Srikandi, penyedia jasa fast boat untuk menyebrang dari Padang Bai ke Gili Trawangan. Perjalanan dari hotel menuju Padang Bai memakan waktu sekitar 1 jam. Disana kami menunggu kedatangan kapal sekitar 45 menit, dan perjalanan boatnya sekitar 1 jam...... jadi total diperlukan sekitar 3 jam.... hmmmmmpphh..... lumayan pegel deh


Tiket fast boat 1 arah dari Bali-Gili Trawangan sekitar Rp. 300.000,- per orang. Kapal fast boat ini menggunakan 9 mesin boat, sehingga sangat cepat. Fas boat ini juga mempunyai lambung kapal yang tipis, sehingga dapat memasuki perairan dangkal, jadi kita bisa turun di pantai Gili Trawangan yang airnya hanya sebetis orang dewasa.


Sekilas mengenai Gili Trawangan:

Gili Trawangan adalah salah satu dari tiga pulau kecil yang terletak di barat pulau Lombok dengan panjang pulau 3 km dan lebar 2 km. Di ketiga pulau ini tidak ada kendaraan bermotor sehingga bebas polusi (kecuali asap rokok) hehehhe...... Untuk berkeliling pulau bisa menggunakan Cidomo (sejenis delman versi mungil) dengan tarif 30-50 ribu per trip, speda (ada beberapa tempat rental sepeda di masing-masing pulau), atau dengan berjalan kaki tentunya.


Pertimbangan kami memlilih untuk berlibur di Gili Trawangan dibanding dengan 2 pulau kecil lainnya adalah karena Gili Trawangan lebih terawat dan lebih bersiih. Di pulau ini juga terdapat lebih banyak penginapan yang berkualitas baik sehingga menarik lebih banyak wisatawan asing.

Sesampainya di Gili Trawangan yang indah ini, kami langsung bersantap siang di Cafe terdekat dan menuju penginapan kami: Les Villas Ottalia dengan niat mau rebah-rebahan sambil merem dikit, alias tidur, tetapi karena kolam renang di depan kamar yang sangat menggoda, acara tidur sejenak pun batal karena anak-anak langsung nyebur di kolam :)

Les Villas Ottalia ini mempunyai konsep yang menarik, 1 buah villa terdiri atas 2 bungallow dengan kamar mandi outdoor.Ditengah-tengah villa terdapat kolam renang dengan 1 bale-bale untuk bersantai.

Sepanjang sisa hari ke-2 ini kami pakai untuk bersantai di lingkungan villa dan makan malam di restoran Kokomo di tepi pantai dengan suasana yang romantis.



1. Harga-harga barang dan makanan di Gili Trawangan lumayan mahal, anda bisa membawa air mineral dan snack dari luar pulau utnuk menekan biaya.
2. Seandainya anda kekurangan uang tunai, ATM BCA, CIMB Niaga, BRI, BNI dan Bank Mandiri ada di depan Villa Ombak.

Day 3 - Exploring Gili Trawangan

Di hari ke-3 ini kami menghabiskan waktu dengan bermain pasir, berenang dan snorkeling di pantai Gili Trawangan yang sangat indah, airnya cukup dingin. Kami juga menyewa Glass Bottom Boat untuk melihat keindahan terumbu karang sambil mencari penyu.

Kebetulan di villa yang kami tinggal menyediakan sewa sepeda gratis, sehingga kami pun bersepeda mengelilingi pulau. Dengan bersepeda, kami baru menyadari bahwa daerah pantai yang mengelilingi Gili Trawangan semuanya di gunakan untuk kepentingan komersial seperti Cafe, Pub, Hotel dan Restoran, sedangkan di bagian tengah pulau digunakan untuk rumah penduduk dan beberapa Villa.

Malam harinya turun hujan, kami memutuskan bersantap malam di restoran Scallywags yang lebih tertutup. Hidangan steak dan seafoodnya mantapppppp, dan untuk anak-anak saya memesan spaghetti dan pizza.



Day 4 - Back to Bali via Lombok

Wewww...... perjalanan dari Gili Trawangan menuju Bali via Lombok ini sangat sangat melelahkan. Pertama kami menggunakan speed boat biasa dari Gili Trawangan ke Senggigi Lombok (20 menit), disambung dengan menggunakan mobil ke bandara udara Lombok (2 jam), boarding dan perjalan peawat terbang (1 jam), cek out di bandara Ngurah Rai Bali + mobil menuju penginapan kami selanjutnya: B Villa (1 jam)....... Total perjalanan = 4,5 jam !!!

Untuk perjalanan Bali - Gili Trawangan atau Bali - Lombok dan arah kebalikannya, jika cuaca mendukung dan ombak tidak terlalu besar, saran saya lebih baik menggunakan fast boat, yang hanya memerlukan 2-3 jam.....

Seperti halnya villa yang kami tempati di Lombok,  B Villa di Bali ini mempunyai 2 kamar tidur dengan kamar mandi dalam yang lux, sebuah swimming pool di setiap unit villa., dan ruang keluarga dan dapur di tengah-tengah villa. 

Uniknya di saat breakfast, sang koki datang dan memasakkan pesanan anda di dapur villa anda. Kualitas makanannya pun sangat baik, secara keseluruhan kami sangat puasa dengan service B Villa ini.


Day 5 & 6 - Exploring Bali

Dalam 2 hari kedepan kami menghabiskan waktu untuk mengunjungi musium lukisan Antonio Blanco di Ubud. Ini adalah kedua kalinya saya ke sini, dan lukisan-lukisan tersebut masih saja tetap mebuat saya terkagum-kagum. Bagi yang ingin mengoleksi replika lukisan Antonio Blanco dengan tanda tangan asli sang maestro, akan anda dapati di bagian bawah musium.


Sorenya kami makan di Bebek Bengil dengan menu bebek gorengnya yang yahoed :)


Kami juga makan di Cafe Bali Seminyak dan Babi Guling Candra di Denpasar, Jalan-jalan di Kuta, Seminyak, bermain pasir (lagi) sampai sepuas-puasnya dan akhirnya belanja oleh-oleh di Krishna Departemen Store

Kami memilih untuk berbelanja di Krishna karena engga repot mesti nawar, barang-barang yang dijual disini cukup variatif, mulai dari lukisan, baju, celana, sendal sampai cendera mata dengan kualitas standard. Belanja disini tidak makan hati dibandingkan dengan belanja di pasar tradisional seperti di Pasar Kumbasari yang terkenal dengan harga yang ganas dan suasana yang panas itu.


Akhirnya setelah hampir seminggu berwisata di Bali dan Gili Trawangan Lombok, kamipun kena gejala homesick, dan sekarang sudah waktunya untuk kembali ke rumah kami di Jakarta tercinta (plus koper yang jauh lebih berat akibat banyak beli oleh-oleh)

Perjalanan pulang kami terasa sangat lambat karena badan sudah kecapekan selama ini di bawa keluyuran terus. Anak-anak pun jadi tambah hitam, hehehehe........

Overall, saya cukup puas dengan perjalanan saya kali ini. Mungkin di kemudian hari saya akan balik lagi ke Bali untuk menikmati suasa Bali yang lebih berbeda.


Salam Bloggers
www.RumahKostJakarta.com
Informasi Rumah Kost dan Guest House di Jakarta

Blog kami lainnya: